Skip to Content
Henkel Adhesive Technologies

Henkel Adhesive Technologies

Kemasan aman pangan

Peraturan & Regulasi

Union list of the plastic regulation merupakan daftar positif terlengkap dari zat-zat yang telah dievaluasi  Jadi, semua bahan yang bersentuhan dengan makanan dan tidak memiliki ketentuan khusus akan merujuk pada Union List tersebut. Jika suatu zat tidak tercantum dalam daftar itu karena tidak digunakan pada plastik, maka Anda harus memeriksa peraturan nasional atau melakukan penilaian toksikologis mandiri. Untuk bahan kertas dan karton, German BfR Recommendation 36 sering digunakan. Sedangkan untuk film plastik, regulasi plastik dapat diterapkan; dan untuk selulosa, arahan untuk selulosa yang diregenerasi dapat digunakan

Kami merupakan anggota dari asosiasi perekat Eropa, FEICA, sehingga kami selalu dapat berbagi mengenai informasi terkini, trutama yang terkait isu-isu peraturan dan regulasi. Tidak hanya sampai di situ, kami juga memiliki kesempatan untuk memberikan masukan terhadap rancangan peraturan yang akan datang serta mendiskusikan penerapan regulasi baru terhadap produk-produk kami. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut mengenai FEICA.

Tujuan utama REACH Assessment (Registration, Evaluation, Authorisation and Restriction of Chemicals) yaitu untuk menetapkan batas aman paparan bagi para pekerja maupun masyarakat umum. Dalam hal ini, uji toksikologi harus mencerminkan jalur paparan utama. Faktanya, sering kali jalur oral bukanlah jalur paparan yang paling relevan. Namun, pada dasarnya kita sering kali juga dapat menggunakan data yang diperoleh dari studi inhalasi atau dermal. Hal ini dikarenakan pada kasus produk yang besentuhan langsung dengan makanan, aspek yang paling penting adalah seberapa banyak zat dari produk itu yang benar-benar dapat diserap oleh tubuh setelah dikonsumsi. Jika ada data yang tersedia dari studi inhalasi atau dermal, data tersebut dapat kami gunakan. Namun, hal ini hanya bisa dilakukan jika kita juga memiliki data yang menunjukkan seberapa banyak zat tersebut dapat masuk ke dalam tubuh (tersedia secara sistemik), misalnya dengan menembus kulit. Jika tidak ada studi toksikokinetik yang tersedia, kami masih bisa menggunakan data yang ada, namun tetap harus memperhitungkan risiko akibat ketidakpastian terkait efek zat tersebut dengan menerapkan faktor keamanan tambahan.​

Dalam undang-undang Eropa, tidak ada perbedaan antara kontak pangan langsung dan tidak langsung. Selama suatu produk mengikuti standar keamanan yang ada, maka produk itu diizinkan untuk bersentuhan dengan makanan. Jika terlalu banyak jumlah zat yang berpindah atau batas migrasi zat tertentu terlampaui, maka bagian produk yang bersentuhan dengan makanan itu (contact area) harus dimodifikasi.

Apabila suatu produk dievaluasi untuk kontak pangan, kami akan mengunci formulasinya. Selain itu, kami juga akan melakukan evaluasi kembali saat informasi baru terkait bahan baku tersedia, adanya perubahan pada formulasi, atau terdapat perubahan dalam peraturan perundang-undangan.​

Perusahaan pengemasan makanan dan minuman biasanya memerlukan pernyataan kontak pangan dari kami sebagai bagian dari pemenuhan persyaratan regulasi. Dokumen ini diharapkan dapat memberikan informasi yang memadai dalam rantai pasok yang dibutuhkan untuk melakukan penilaian risiko terhadap produk akhir mereka. Tanpa hasil penilaian risiko yang dilakukan oleh Henkel, para produsen kemungkinan besar tidak dapat sepenuhnya menjalankan tanggung jawab kepatuhan mereka terhadap standar keamanan pangan yang berlaku. Untuk informasi lebih lanjut, silakan baca artikel kami mengenai Pernyataan Kontak Pangan.​

Setiap anggota rantai pasok diharapkan untuk dapat bertukar informasi untuk meningkatkan penilaian risiko. Semakin lancar aliran informasi, maka diharapkan semakin baik penilaian risiko untuk produk akhir. Panduan Uni Eropa (EU Guidance) mengenai informasi dalam rantai pasok menetapkan peran dan tanggung jawab setiap anggota dalam sistem tersebut.

Migrasi & analisis

Pada dasarnya, migrasi dianggap sebagai proses difusi, yang sebagian besar dipengaruhi oleh waktu kontak, suhu kontak, sifat kimiawi senyawa, dan ukuran molekul. Molekul dengan berat molekul > 1000 Dalton tidak dianggap berkontribusi terhadap migrasi.

Foil logam seperti aluminium atau material seperti kaca dianggap sebagai penghalang yang benar-benar rapat. Mengenai bahan aluminium, bahan ini tidak dapat digunakan pada bahan makanan yang bersifat asam, karena alumunium akan terkorosi jika terjadi kontak langsung pada bahan makanan tersebut. Selain itu, kerusakan sekecil lubang jarum pada foil logam dapat menyebabkan migrasi. Hal ini dapat terlihat pada foil yang dilapisi logam. Mengenai penghalang fungsional seperti lapisan PET yang tebal, lapisan ini tergantung pada kondisi penggunaan dan umur simpan bahan makanan yang dikemas. Untuk material seperti EvOH, diketahui memiliki kemampuan yang baik sebagai penghalang dalam kemasan. Namun di sisi lain, kemampuannya akan sangat berkurang jika terkena kelembapan.

Sebenarnya, dari sudut pandang toksikologi, tidak ada masalah pada zat yang tidak terdeteksi dengan LoD sebesar 0,01 ppb. Hal ini berlaku bahkan dalam kasus zat berbahaya, kecuali zat CMR (Carcinogenic, Mutagenic, Reprotoxic). Risiko kesehatan yang relevan diperkirakan tidak akan terjadi.

Pelabelan wadah

Karena botol diberi label setelah diisi dan penutupnya sudah terpasang, tidak ada kemungkinan perekat bersentuhan langsung dengan isi botol. Dinding botol yang yang terbuat dari kaca dan PET berfungsi sebagai pelindung yang benar-benar tidak bisa ditembus. Namun, ada kemungkinan kontak tidak langsung ketika tutup botol ditutupi dengan foil aluminium, karena minuman bisa bersentuhan dengan foil yang sobek saat dituangkan dari botol. Hal ini biasanya dihindari dengan tidak memberikan perekat pada bagian aluminium foil yang menutupi tutup botol. Bagaimana pun, perusahaan minuman membutuhkan pernyataan kontak makanan kami untuk mendapatkan "informasi yang memadai" dalam rantai pasokan, guna melakukan penilaian risiko mereka sendiri untuk produk mereka. Tanpa hasil penilaian risiko kami, mereka tidak dapat memenuhi tanggung jawab mereka. Pelajari lebih lanjut dengan membaca artikel kami tentang Pernyataan kontak makanan.

Penilaian risiko

Produk harus diuji kapanpun saat terdapat perubahan signifikan dalam komposisi atau cara pengaplikasiannya​ sebagai bagian dari material kemasan.

Penilaian risiko terkait kesehatan manusia selalu menjadi proses yang kompleks. Tentu saja, hal ini harus mengikuti prinsip dasar penilaian risiko toksikologi. Sayangnya, tidak mungkin untuk memberikan pedoman umum, karena semuanya selalu bergantung pada kasus tertentu. Tentu akan sulit untuk melakukan penilaian risiko jika Anda bukan seorang ahli di bidang toksikologi. Jika Anda tidak memiliki toksikolog sendiri, kami sarankan untuk bekerja sama dengan konsultan. Jika material yang bersangkutan terkait dengan perekat Henkel, tentu Anda dapat menghubungi kami dan kami dengan senang hati akan membantu Anda.

Secara umum, perusahaan yang memasok bahan kontak pangan (FCM) ke pasar, bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap undang-undang yang berlaku serta harus memastikan bahwa tidak ada risiko kesehatan yang timbul terkait dengan bahan tersebut. Hal ini juga termasuk evaluasi NIAS. Tentu Anda hanya dapat melakukan evaluasi jika Anda mengetahui bahwa ada zat tertentu yang terkandung di dalam bahan tersebut. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui NIAS yang relevan untuk bahan kontak pangan Anda. Sepanjang pengetahuan kami, tidak ada persyaratan untuk melakukan investigasi analitis sendiri untuk mengidentifikasi NIAS. Oleh karena itu, ada juga kemungkinan untuk dapat mengandalkan sertifikat dari pemasok. Namun, mungkin akan ada masalah hukum terkait potensi liabilitas (tanggung jawab) jika ternyata pemasok Anda tidak memberikan data dengan benar yang mungkin dikarenakan mereka sendiri tidak memiliki informasi yang cukup. Kami merekomendasikan agar hal ini diputuskan secara kasus per kasus, tergantung pada hubungan Anda dengan pemasok dan apakah Anda benar-benar bisa mempercayai mereka. Selain itu, pemeriksaan analitis secara berkala mungkin akan sangat membantu. Pelajari lebih lanjut dengan membaca artikel kami tentang Menggunakan material aman pangan untuk kemasan.

Secara umum, perusahaan yang memasok bahan kontak pangan (FCM) ke pasar bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku serta harus memastikan bahwa tidak ada risiko kesehatan yang timbul terkait dengan bahan tersebut. Hal ini juga termasuk evaluasi NIAS.

Terdapat banyak bahan kimia yang dapat memengaruhi karakteristik organoleptik dari suatu bahan makanan. Hal ini tergantung pada jenis bahan makanan.

Semakin banyak informasi yang tersedia mengenai semua bahan baku yang digunakan, termasuk pernyataan tentang status kontak pangan atau spesifikasi produk sampingan atau impuritas, semakin cepat evaluasi dapat dilakukan. Tidak mungkin untuk menentukan kerangka waktu secara umum. Sebagai contoh, jika penilaian toksikologi diperlukan, tetapi tidak ada data toksikologi yang dapat ditemukan dalam literatur, mungkin perlu untuk melakukan studi yang dapat memakan waktu.

Efektivitasnya tergantung pada interaksi antara simulant makanan dengan bahan kemasan dan komponennya. Misalnya, simulant makanan asam seperti asam asetat 3% cenderung memprotonasi amina, sehingga membuatnya lebih mudah larut dalam simulant makanan berbasis air. Pelarut organik atau pelarut dengan kandungan etanol tinggi cenderung melarutkan senyawa lipofilik dengan mudah.​

Bahan baku

Di Eropa, pemasok bahan baku kami menandatangani komitmen, bahwa mereka akan memberi tahu kami jika terjadi perubahan pada bahan baku (zat pengawet, zat stabilisator, dan lainnya). Jika terjadi perubahan, kami harus mengulang penilaian risiko dan memperbarui pernyataan kami, agar pelanggan kami dapat memperbarui penilaian mereka.

Apabila suatu produk dievaluasi untuk kontak pangan, kami akan mengunci formulasinya. Selain itu,kami juga akan melakukan evaluasi kembali saat informasi bahan baku baru tersedia, adanya perubahan dalam formulasi, atau terdapat perubahan pada undang-undang.

Kemasan fleksibel

Ada dua metode yang digunakan untuk mendeteksi PAA dalam laminasi yang digunakan untuk kemasan makanan: metode fotometrik dan teknik HPLC. Metode fotometrik sering disebut sebagai metode BfR karena metode ini dijelaskan oleh German Bundesinstitut für Risikobewertung, BfR. Metode ini merupakan metode skrining yang cepat dengan biaya terjangkau, namun berisiko menghasilkan positif palsu. Metode ini memiliki sensitivitas yang terbatas dan tidak dapat membedakan antara berbagai jenis PAA, melainkan hanya memberikan jumlah total dari semua PAA. Jika hasil fotometrik terlihat tidak dapat diandalkan, metode HPLC dapat digunakan. HPLC merupakan singkatan dari kromatografi cair tekanan tinggi (high performance liquid chromatography). Teknik ini memiliki sensitivitas yang sangat baik, hampir tidak ada gangguan dan dapat membedakan PAA yang berlainan. 

Persiapan sampel untuk kedua teknik ini sama: PAA diekstraksi dengan asam asetat 3% dari laminat yang baru diproduksi. Dari titik ini, tekniknya berbeda. Dalam metode BfR, amina diubah menjadi warna ungu, kalibrasinya dilakukan dengan menggunakan amina referensi: Anilin hidro klorida. Ini memberikan warna referensi. Amina yang muncul selama reaksi pengerasan dari sistem poliuretan adalah isomer MDA dan TDA, dan kedua zat ini merespons secara berbeda terhadap proses pewarnaan. Salah satu dari isomer ini memiliki faktor respons ~20% jika dibandingkan dengan Anilin hidro klorida. Berdasarkan undang-undang Uni Eropa, batas yang ditetapkan adalah 10 ppb. Karena uji fotometrik tidak dapat membedakan jenis PAA, maka perlu diasumsikan bahwa amina yang ada dalam laminat adalah yang memiliki faktor respons terendah. Oleh karena itu, perhitungan harus dilakukan dengan faktor 5 untuk memastikan kadarnya berada di bawah 10 ppb. Metode HPLC bersifat presisi, dan batas 10 ppb yang ditetapkan dapat dijadikan sebagai batas deteksi. LOD atau batas deteksi untuk satu PAA adalah 1,5 ppb.

Dapatkah sistem SF (Solvent-Free/Bebas Pelarut) aromatik digunakan untuk aplikasi retort? Secara terbatas, ya. Pada suhu tinggi, perekat PU aromatik yang telah mengering sempurna dapat terurai dan bereaksi kembali menjadi material awalnya, OH dan NCO. Hal ini mulai menjadi kritis begitu terdapat zat berbahaya atau bahkan beracun yang muncul dengan ukuran yang cukup kecil untuk dapat bermigrasi ke dalam makanan. Setelah NCO (aromatik) yang baru terbentuk bertemu dengan molekul air, NCO bereaksi menjadi amina aromatik yang dapat berpotensi karsinogenik. > PU aromatik sebaiknya tidak digunakan untuk aplikasi retort tinggi; pilihan yang lebih aman adalah sistem alifatik. > Atau suhu dibatasi pada ~121 °C, hingga suhu tersebut, sistem aromatik yang dirancang khusus juga dapat digunakan dengan aman.

Tentu tidak. Jika PAA diperiksa setelah proses retort dengan menggunakan fotometer, dan nilainya berada di bawah 2ppb, maka laminat tersebut sesuai untuk makanan. Hanya jika ditemukan nilai di atas 2 ppb, tidak bisa dipastikan apakah itu adalah nilai sebenarnya atau positif palsu (yang mungkin berasal, misalnya, dari aditif pada film CPP).

Poliamida menarik dan menahan air di dalam strukturnya, sehingga berfungsi sebagai penyangga air. Ketika perekat PU diaplikasikan pada film nilon, terjadi persaingan antara film PA dan perekat tersebut untuk mendapatkan air. PU tidak dapat mengering tanpa air yang cukup, jadi jika air tertahan, prosesnya akan memakan waktu lebih lama.

Kemasan kertas

Triasetin diizinkan sebagai aditif makanan menurut peraturan (EU) No 1129/2011. Namun, hanya untuk digunakan pada permen karet. Untuk bahan makanan lainnya, kami harus menerapkan nilai SML dari regulasi mengenai penggunaan plastik. Triasetin terdaftar dalam peraturan plastik di bawah FCM 40 dan tidak memiliki nilai SML yang spesifik. Dalam hal ini, zat tersebut diperbolehkan untuk bermigrasi ke dalam bahan makanan hingga mencapai nilai OML, yaitu 60 mg/kg.

Pemlastis hadir dalam formulasi dalam kisaran presentase, dan jumlah ini terlalu tinggi untuk membuat memungkinkan dilakukannya perhitungan skenario terburuk. Karena diketahui bahwa pemlastis dapat bermigrasi dengan cepat dan sepenuhnya ke dalam bahan makanan, maka Anda wajib melakukan uji migrasi saat menggunakan perekat yang mengandung pemlastis.

ikon daftar
Daftarkan diri agar lebih mudah mengakses referensi pakar kami

Daftarkan diri dan cukup simpan detail Anda sekali agar bisa mengakses analisis kami sewaktu-waktu.

Butuh opsi dukungan?

Pusat dukungan dan para pakar kami siap membantu mencarikan solusi untuk kebutuhan bisnis Anda.

Seorang wanita memakai headset.